Saturday, 31 December 2011
Berserah Pada Allah
Bila hati berserah pada Allah akan mampu tegar dan kuat ditengah
badai disaat mengarungi samudra kehidupan. Beberapa tahun seorang Ibu
berjuang menemani suami agar kuat dan sabar karena terkena penyakit
jantung koroner sampai kemudian tidak pernah diduga menemukan sebuah
kenyataan pahit dirinya divonis oleh dokter menderita penyakit tumor
payudara. Vonis dokter itu membuat hidup terasa langit mau runtuh, bumi
berguncang pertanda semua akan berakhir. Pernah Ia menemani saudara
sepupunya yang menderita sakit seperti dirinya begitu teramat menderita
sampai akhir hayatnya. Dalam perjalanan hidup selalu dipenuhi rasa
syukur dan kesabaran teramat luar biasa sampai didalam dirinya mengalami
pergolakan luar biasa. Kesedihan bertambah ketika melihat anak-anak
yang masih membutuhkan bimbingannya. Ia melihat sakitnya telah membuat
banyak perubahan bukan hanya pada dirinya namun juga pada suami dan
anak-anaknya.
Kesetiaan Dan Pengorbanan
Cinta selalu membutuhkan kesetiaan dan pengorbanan untuk menerima,
memaafkan dan mengembalikan pada posisi semula, menerima orang yang
gagal seperti dia tidak pernah gagal sebelumnya. Sebagaimana seorang ibu
yang menerima telpon dari seorang perempuan dengan mengatakan bahwa
dirinya tidak lagi berhak atas suaminya. Setelah merebut suaminya bahkan
menteror dan menghancurkan hatinya. Kehancuran hatinya justru bertekad
untuk mempertahankan rumah tangga, suami dan anak-anaknya. Sebagai
seorang ibu dan istri seolah mendapatkan kekuatan yang begitu besar
untuk tetap menjaga dan merawat anak-anaknya. Meski hatinya pilu dan
tercabik-cabik, ia tak ingin orang tuanya tahu apa yang sedang terjadi
di dalam rumah tangganya. Ditengah kesibukan mencari nafkah dengan
bekerja keras demi keberlangsungan hidup, ditengah kesendirian dan
perjuangan membesar anak-anaknya tidak membuat dirinya menjauh dari
Allah malah semakin mendekat diri kepada Allah memohon agar mendapatkan
kekuatan, kesabaran dan pertolonganNya.
Keyakinan akan
kekuatan doa itulah yang menyebabkan dirinya berkenan untuk hadir ke
Rumah Amalia. Tekadnya untuk mempertahankan rumah tangga, suami dan
anak-anaknya merupakan impian indah yang sangat menjadi harapan, dengan
sedikit menyisihkan rizkinya untuk bershodaqoh berharap untuk mengharap
keridhaan Allah agar menjaga keutuhan rumah tangganya. Perih luka dan
pilu dihatinya tidak lagi bisa ditutupinya. Air matanya yang bening
mengalir. Anak-anaknya berlarian tak mengerti kegalauan hatinya. Hatinya
telah berserah sepenuhnya kepada Allah, apapun yang telah menjadi
ketetapan Allah, dirinya menerima dengan penuh syukur. 'Apapun yang
Allah telah tetapkan pada kami, ujian, cobaan adalah wujud kasih sayang
Allah kepada kami.' tutur beliau. 'Saya bersyukur dengan ujian dan
cobaan ini membuat saya dan anak-anak semakin mendekatkan diri kepada
Allah.' lanjutnya.
Hidup Indah, Meraih Kebahagiaan
Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin mengatakan bahwa, hidup
indah raih kebahagiaan, setiap kali target ditingkatkan maka jalannya
menjadi sulit, kendalanya banyak dan dibutuhkan waktu lebih lama, kullama zada al mathlub sho`uba masalikuhu wa katsura `aqabatuhu wa thala zamanuhu.
Jadi tingkat kesulitan berhubungan dengan tingkat target. Jika orang
ingin sekedar senang dalam hidup, maka ia dapat mencari kesenangan
instan, pergi ke tempat hiburan, berfoya-foya dan berpesta pora. Tetapi
jika seseorang ingin meraih kebahagiaan, maka ia justru harus siap
menderita menghadapi kesulitan, melupakan kesenangan jangka pendek.
Manusia didesain oleh Allah dengan sempurna. Manusia di satu sisi memang
menyukai stabilitas dan kenyamanan hidup, tetapi di sisi lain manusia
juga menyukai kesulitan. Manusia tidak selalu lari dari kesulitan,
sebaliknya justeru menantang kesulitan. Jika dalam kehidupan sehari-hari
hidup selalu stabil dan nyaman tanpa menjumpai kesulitan, maka
dibuatlah stimulasi agar orang menaklukkan kesulitan buatan. Berlomba
naik tebing buatan (wall climbing), pembalap mobil mencari medan
berlumpur, yang berperahu mengikuti arum jeram, setiap agustusan orang
ramai-ramai memanjat pohon pinang yang dilumuri olie, yang sudah punya
dua kaki justeru berlomba lari dalam karung. Banyak sekali kesulitan
yang sengaja dibuat untuk ditaklukkan.
MencintauMU Semampuku
Rabbii, Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar,yang
menyedekahkan seluruh hartanya dan hanyameninggalkan Engkau dan RasulMu
bagi diri dan keluarga.Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta
demi jihad.Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan
dienMu.
Izinkan aku mencintaiMu,melalui seratus-dua ratus
perak yang terulur pada tangan-tangan kecil diperempatan jalan,pada
wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan.Pada
makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.
Ilaahi,
aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah
seorangshahabat NabiMuhingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di
kakinya.Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai
cintaMu,dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata,meski ingatan
kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.
Anakku, Bantu Bunda Menjalankan Ibadah Ramadhan
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.. "(Al Baqarah : 183)
Anakku,
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan maghfirah. Bulan
diturunkannya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Pada bulan ini
nafas-nafas menjadi tasbih, tidur adalah ibadah, amal-amal diterima dan
doa-doa diijabah. Bulan yang oleh Rasulullah dalam khutbah beliau
menyambut Ramadhan disebut sebagai bulan yang paling mulia di sisi Allah
SWT.
Rahasia Dahsyatnya Kesabaran
Mengapa Allah mengizinkan kita ditimpa cobaan, ujian dan derita
bertubi-tubi, seolah tak berujung? Karena kasih sayang Allah melatih
kita agar lebih sabar dalam hidup ini. Itulah rahasia dahsyatnya
kesabaran banyak sekali manfaatnya bagi kita dalam kehidupan
sehari-hari. Di Rumah Amalia ada pasangan suami istri yang berbagi
pengalaman hidup yang sangat berat, mereka adalah pasangan yang optimis
dan mampu bersyukur dalam keadaan sesulit apapun. Dalam penuturannya ia
menjelaskan, "Allah itu Maha Penyayang Mas..Allah melatih kami
menghadapi masalah-masalah besar agar kami kuat dan sabar dalam
mengarungi samudra kehidupan." Banyak keberkahan yang Allah limpahkan
untuk pasangan suami istri setelah dihempas badai cobaan bertubi-tubi ,
kemampuan mereka untuk bisa tetap bersyukur dan bersabar.
Derita Menumbuhkan Empati Dan Kasih Sayang
Setiap derita yang menghempas hidup kita adalah sebuah anugerah Allah
yang menumbuhkan empati dan kasih sayang di dalam diri kita. Allah
berharap kita juga membantu, meguatkan dan menghibur saudara-sadara kita
yang tengah terpuruk dan berputus asa dalam menghadapi kehidupan.
sosok perempuan yang sederhana, selalu tersenyum namun rapuh Sekian
tahun lalu dirinya berpisah dengan suaminya, tidak pernah dia
membayangkan pernikahan itu hancur begitu saja tanpa disadari. Suami
terpikat dengan perempuan lain. Disaat dirinya tersadar, semua
terlambat, palu telah diketuk dan dia menjalani hari-harinya dengan luka
perih dihati, hanya putri yang masih kecil ikut bersamanya. Harta,
rumah, deposito bahkan mobil dibawa oleh sang suami. Derita itu seolah
tak ujung, dengan bercucuran air mata dalam kesendirian harus menjaga
putrinya yang tengah terbaring lemah di rumah sakit dan ketika putrinya
bertanya, 'Ma, ayah mana? Kok nggak nengok putri?' Kata-kata yang keluar
dari bibir mungil tak mampu dijawabnya, hanya isak tangis yang
terdengar. Setelah sepekan menunggu di Rumah Sakit, dirinya menyaksikan
bagaimana putri yang dicintainya menghembuskan napas terakhir. Didekap
dalam pelukan. Tak kuasa untuk bisa menahan derita bagaimana harus
menjalani hidup.
QS.20 -Thaaha :131
Bila kau melihat dunia ini, berada di tangan mereka, dengan segala hiasan, dan tipuannya, dengan segala bisa mematikannya, yang tampak lembut sentuhannya, padahal, sebenarnya mematikan bagi yang menyentuhnya, mengecoh mereka, dan membuat mereka mengabaikan kemudharatan tipu daya dan janji-janji palsunya - bila kau lihat semua ini - berlakulah bagai orang yang melihat seseorang menuruti nalurinya, menonjolkan diri, dan kerananya, mengeluarkan bau busuk. Bila (dalam situasi semacam itu) kau enggan memerhatikan kebusukannya, dan menutup hidung dari bau busuk itu, begitu pula kau berlaku terhadap dunia; bila kau melihatnya, palingkan penglihatanmu dari segala kepalsuan, dan tutuplah hidungmu dari kebusukan hawa nafsu, agar kau aman darinya dan segala tipu-dayanya, sedang bahagianmu menghampirimu segera, dan kau menikmatinya. Allah telah berfirman kepada Nabi pilihan-Nya: "Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia, untuk Kami uji mereka dengannya, dan kurnia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal." (QS.20 -Thaaha :131).
ANTARA SABAR DAN MENGELUH
Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya.
"Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati."
Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, "Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini."
Abu Hassan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu ?"
Wanita itu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, "Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?"
"Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati."
Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, "Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini."
Abu Hassan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu ?"
Wanita itu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, "Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?"
KELEBIHAN AYAT KURSI
Dari Anas bin Malik r.a. berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : Apabila seseorang dari umatku membaca ayat Kursi 12 kali, kemudian dia berwuduk dan mengerjakan solat subuh, nescaya Allah akan menjaganya dari kejahatan syaitan dan darjatnya sama dengan orang yang membaca seluruh al-Qur'an sebanyak tiga kali, dan pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia."
Berkata Anas bin Malik, "Ya Rasulullah, apakah hendak dibaca setiap hari?"
Sabda Rasulullah S.A.W, " Tidak, cukuplah membacanya pada setiap hari Jumaat."
Berkata Anas bin Malik, "Ya Rasulullah, apakah hendak dibaca setiap hari?"
Sabda Rasulullah S.A.W, " Tidak, cukuplah membacanya pada setiap hari Jumaat."
Umat-umat dahulu hanya sedikit sahaja yang mempercayai rasul-rasul mereka dan itu pun apabila mereka melihat mukjizat secara langsung. Kita sebagai umat Islam tidak boleh ragu-ragu tentang apa yang diterangkan oleh Allah dan Rasul. Janganlah kita ragu-ragu tentang al-Qur'an, hadis dan sunnah Rasul kita. Janganlah kita menjadi seperti umat yang terdahulu yang mana mereka itu lebih suka banyak bertanya dan hendak melihat bukti-bukti terlebih dahulu sebelum mereka beriman.
Wednesday, 28 December 2011
KESEHATAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Islam menaruh perhatian yang besar
terhadap dunia kesehatan. Kesehatan merupakan modal utama untuk bekerja,
beribadah dan melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran islam yang selalu
menekankan agar setiap orang memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan
apresiasi Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu
sehat tidaknya seseorang.
Firman Allah SWT :
Artinya:
“wahai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi. Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa yang
baik-baik yang Kami rezekikan kepadamu.” (Q.S.Al-Baqarah: 168).
Anjuran Islam untuk bersih juga menunjukkan
obsesi Islam untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, sebab kebersihan pangkal
kesehatan, dan kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman. Itu sebabnya
ajaran Islam sangat melarang pola hidup yang mengabaikan kebersihan, seperti
buang kotoran dan sampah sembarangan, membuang sampah dan limbah di sungai atau
sumur yang airnya tidak mengalir dan sejenisnya, dan Islam sangat menekankan
Kesucian atau Al-thaharah, yaitu kebersihan atau kesucian lahir dan batin.
Dengan hidup bersih, maka kesehatan akan semakin terjaga, sebab selain
bersumber dari perut sendiri, penyakit sering kali berasal dari lingkungan yang
kotor.
Hubungan antara Islam, Iman dan Ihsan
PENGERTIAN ISLAM, IMAN DAN IHSAN
1. Islam
Islam menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, berpedoman pada
kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT. Dimensi
Islam mempunyai lima penyangga (rukun) yakni syahadat, shalat, zakat, puasa dan
haji.
Menurut bahasa, Islam berasal dari
bahasa Arab, yaitu dari kata salima yakni berarti selamat, sentosa dan damai.
Kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk jamak yaitu aslama yang berarti
berserah diri masuk dalam kedamaian.
Rasulullah SAW banyak menamakan
beberapa perkara dengan sebutan Islam, umpamanya: taslimul qalbi (penyerahan
hati), salamat unnas minal lisan wal yad (tidak menyakiti orang lain dengan
lisan dan tangan), memberi makan, serta ucapan yang baik. Semua perkara ini,
yang disebut Rasulullah sebagai Islam mengandung nilai penyerahan diri,
ketundukkan dan kepatuhan yang nyata.
Ada indikasi bahwa Islam adalah
inisial seseorang masuk ke dalam lingkaran ajaran Ilahi. Sebuah Ayat Suci
melukiskan bagaimana orang-orang Arab Badui mengakui telah beriman tapi Nabi
diperintahkan untuk mengatakan kepada mereka bahwa mereka belumlah beriman
melainkan baru ber-Islam, sebab iman belum masuk ke dalam hati mereka (QS.
al-Hujarat:14). Jadi, iman lebih mendalam daripada Islam, sebab dalam konteks
firman itu, kaum Arab Badui tersebut barulah tunduk kepada Nabi secara
lahiriah, dan itulah makna kebahasaan perkataan "Islam", yaitu
"tunduk" atau "menyerah." Tentang hadits yang terkenal yang
menggambarkan pengertian masing-masing Islam, iman dan ihsan. Ibn Taimiyah
menjelaskan bahwa agama memang terdiri dari tiga unsur: Islam, iman dan ihsan,
yang dalam ketiga unsur itu terselip makna kejenjangan: orang mulai dengan
Islam, berkembang ke arah iman, dan memuncak dalam ihsan.
Selanjutnya, penjelasan yang sangat
penting tentang makna "al-Islam" ini juga diberikan oleh Ibn
Taimiyah. Ia mengatakan bahwa "al-Islam" mengandung dua makna adalah
: pertama, ialah sikap tunduk dan patuh, jadi tidak sombong; kedua, ketulusan
dalam sikap tunduk kepada satu pemilik atau penguasa. Jadi, orang yang tulus
itu tidak musyrik dan ia adalah seorang hamba yang berserah diri hanya kepada
Allah.
Hal-Hal yang Dapat Menghilangkan Iman
Agar supaya iman seseorang tidak kabur, diharuskan oleh syara' menjauhi hal-hal yang dapat menghilangkan iman. Yang demikian demi memelihara dirinya dari kekufuran. (Lihat Al Hushunul Hamidijjah).
Perkara yang dapat menghilangkan iman itu, misalnya :
- sujud bersembah kepada berhala atau batu
- menghina tanda-tanda keagungan agama
- merendahkan syiar-syiar agama
- menghina Al-Qur'an
- mengucap kata-kata kufur
- membohongkan Al-Qur'an / Hadits Mutawatir
- menghalalkan hal-hal yang diharamkan oleh syara' dengan sengaja menentang dan lain sebagainya
Tuesday, 27 December 2011
ISLAM
Islam (Arab: al-islām, الإسلام Tentang suara ini dengarkan (bantuan·info): "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah". Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman.
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah". Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman.
Subscribe to:
Posts (Atom)